Pengukuran Dasar dalam Fisika

advertise here
Semangat pagi kawan-kawan, kembali lagi di halaman saya. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang “Pengukuran Dasar dalam Fisika” yang pernah saya lakukan dalam praktikum fisika di kampus saya. Kita semua pasti pernah mendengar kata “Pengukuran”. Lalu apa definisi dari pengukuran itu sendiri? Serta alat apa saja yang digunakan dalam melakukan pengukuran?


Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dengan melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti kualitatif. Dalam pembelajaran sains fisika, seorang pendidik tidak hanya menyampaikan kumpulan fakta-fakta saja, tetapi seharusnya mengajarkan sains sebagai proses (menggunakan pendekatan proses). Melakukan percobaan dalam laboratorium berarti sengaja membangkitkan gejala-gejala alam kemudian melakukan pengukuran.

Nah, secara singkat pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses atau kegiatan untuk memperoleh nilai dari sesuatu. Sesuatu disini merupakan benda apa saja, baik dalam skala terbesar hingga terkecil. Proses pengukuran ini pun tidak selamanya dapat dilakukan secara langsung seperti mengukur tinggi badan seseorang atau menimbang berat badan. Akan tetapi pengukuran dapat dilakukan secara tidak langsung yang menggunakan alat ukur lain sebagai pembanding dengan alat ukur standar seperti mengukur kecepatan sepeda motor. Kecepatan sepeda motor dapat diketahui menggunakan alat speedometer yang dapat sebagai pembandingan alat ukur meteran dan stopwatch.

Tapi kita tidak akan membahas sampai sejauh itu dulu. Kita membahas pengukuran dasar dulu seperti pengukuran panjang, massa dan waktu.

1. Panjang
Panjang dari suatu benda dapat diukur menggunakan beberapa alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup dan meteran apabila bendanya cukup panjang, sedangkan untuk panjang jalan raya kita biasa melihat tiang kecil yang serupa. Tiang inilah yang biasa digunakan untuk menentukan berapa jarak dari lokasi A ke lokasi B. Jarak antar tiang tersebut ialah 1 Km. Jadi apabila kurang dari 1 Km, sebaiknya menggunakan meteran saja. 

Adapun untuk benda yang memiliki ukuran kecil hingga mikro, dapat menggunakan alat dengan skala ukur yang kecil seperti mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Untuk pengukuran menggunakan alat ukur yang berbeda, maka cara menggunakan alat ukur hingga memperoleh nilai dari suatu benda berbeda pula.


2. Massa
Massa benda dapat diukur menggunakan beberapa alat timbangan, seperti neraca. Ada dua jenis neraca yang dapat digunakan mengukur massa dalam pengukuran dasar, yaitu neraca ohauss dan neraca pegas. Neraca ohauss juga terdiri dari beberapa skala penimbangannya, ada yang menggunakan skala nonius dan ada yang tidak. Tergantung ketelitian yang ingin didapatkan dari penimbangan suatu benda. Semakin kecil skala ukur terkecil pada suatu alat maka semakin teliti pula hasil nilai yang diperoleh.




3. Waktu
Waktu merupakan besaran pokok yang tidak dapat dihentikan, namun dalam pengukuran waktu kita dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan suatu pengukuran. Nah waktu yang ditentukan tersebut dapat diketahui dengan menggunakan jam atau stopwatch. Selain kedua alat tersebut sekarang ada pula alat pengukur waktu digital bahkan yang menggunakan sensor, sehingga apabila benda mencapai titik sensor tersebut maka alat tersebut berhenti melakukan pengukuran dan menampilkan hasilnya dimonitor seberapa lama suatu benda bergerak dari titik awal ke titik yang ditentukan.



Nah, pembahasan singkat di atas pasti membuat kalian penasaran tentang cara penggunaan alat ukurnya kan kawan-kawan? Sebenarnya masih ada beberapa pengukuran dasar yang belum dibahas dalam artikel ini, seperti suhu dan arus listrik. Tapi cukup sekian dulu artikel tentang pembahasan singkat tentang pengukuran dasar dalam Fisika. Untuk bagaimana cara penggunaan alat ukur serta beberapa pengukuran dasar dalam fisika yang masih kurang akan dibahas satu persatu pada artikel-artikel selanjutnya. Terima kasih sudah membaca sampai akhir ya kawan-kawan. Jangan pernah bosan untuk membaca artikel dari saya. Semoga bermanfaat, tetap semangat, dan wassalam…. ^__^