Cara Menentukan Angka Penting Beserta Aturannya

advertise here
Pada halaman kali ini saya akan mambahas tentang “Cara Menentukan Angka Penting”. Meskipun angka penting di jenjang Pendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) ke bawah tidak terlalu bahkan belum memperhatikan angka penting dalam sebuah perhitungan, namun di jenjang Pendidikan SMA hingga bangku perkuliahan menentukan Angka Penting di jurusan tertentu itu sangat diperlukan, seperti Jurusan Fisika (jurusan saya hehee).


Dalam sebuah perhitungan, bilangan yang diperhitungkan pada akhirnya akan menghasilkan suatu angka yang baru. Namun apakah penulisan angka tersebut sudah tepat berdasarkan aturan angka penting? Mari kita bahas lebih lanjut agar tidak ada lagi kekeliruan dalam penulisan hasil akhir dari sebuah perhitungan.

Jumlah angka penting dalam suatu bilangan sendiri mudah untuk ditentukan. Namun ada beberapa aturannya. Seperti terkhusus pada angka nol (0). Angka selain nol sudah merupakan angka penting dalam suatu bilangan, yaitu 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sebagai contoh, 365 memiliki 3 angka penting, 7.431 memiliki 4 angka penting. Berbeda dengan bilangan yang memiliki angka nol, biasanya ada keraguan untuk jumlah angka pentingnya. Maka dalam kasus tersebut bilangannya dituliskan dalam bentuk lain.

Aturan angka penting untuk angka nol sendiri ialah angka 0 dianggap angka penting apabila berada dibelakang bilangan bulat desimal bukan nol, seperti 2,400 yang memiliki 4 angka penting karena kedua angka 0 merupakan angka penting. Kedua angka 0 dianggap penting apabila berada di antara bilangan bulat bukan nol, seperti 30.008 memiliki 5 angka penting dengan ketiga angka 0 merupakan angka penting. Ketiga angka nol untuk penunjukan angka decimal tidak termasuk angka penting, seperti 0,002 yang hanya memiliki 1 angka penting, yaitu angka 2. Contoh lain yaitu 0,00000045 hanya memiliki 2 angka penting dimana tidak ada angka 0 yang menjadi angka penting.

Selain ketiga aturan di atas, angka nol pada suatu nilai biasanya menimbulkan keraguan dalam menuliskan jumlah angka penting, seperti pada bilangan 4.100. Di sini menimbulkan keraguan untuk menentukan berapa jumlah angka pentingnya. Jadi nilai tersebut dapat ditulis ulang menjadi 4,1×10^3 untuk jumlah angka penting 2, atau 4,10×10^3 untuk jumlah angka penting 3 dan yang lainnya yang jelas nilainya sama.

Nah, untuk hasil dari perhitungan sendiri, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, ada aturan sendiri untuk penulisan hasil berdasarkan jumlah angka penting. Untuk penjumlahan dan pengurangan, penulisan hasilnya harus berdasarkan jumlah decimal terkecil dari angka yang diperhitungkan. Sebagai contoh 12,5 + 30,75 = 43,25, namun untuk aturannya harus ditulis 43,2 karena harus berdasarkan nilai decimal terkecil, yaitu 12,5. Contoh lain 60,45 – 25 = 35,45, namun harus ditulis dengan 35.

Untuk perkalian dan pembagian sendiri aturan penulisan hasil perhitungan ialah berdasarkan jumlah angka penting paling sedikit dari soal yang dikerjakan. Sebagai contoh 15×2,25=33,75, namun berdasarkan aturan angka penting maka ditulis menjadi 33 atau jika dibulatkan menjadi 34. Untuk pembagian pun juga menggunakan cara demikian yang diperhatikan hanya jumlah angka penting paling sedikit yang ada pada soal.


Mungkin demikian pembahasan saya tentang cara menentukan angka penting beserta aturannya. Terima kasih karena telah membaca sampai habis. Semoga bermanfaat dan maaf jika ada salah kata atau kekeliruan. Tetap semangat dan wassalam ^_^