Efek Radiasi Nuklir Bagi Tubuh (Radiobiologi)

advertise here

Pada halaman kali ini saya akan memberi informasi tentang apa efek dari radasi nuklir bagi tubuh kita secara biologi. Nah.. untuk mengetahuinya, perlu diketahui apa itu radiasi nuklir, radiobiologi dan apa yang menyebabkan tubuh dapat dipengaruhi oleh radiasi.

Sebelum radiasi nuklir, pengertian radiasi sendiri ialah proses perambatan atau pemancaran energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik ataupun partikel melalui medium seperti udara. Jadi radiasi nuklir ialah perambatan energi nuklir yang berasal dari bahan atau senyawa nuklir (berupa alat nuklir sampai bom nuklir) melalui medium berupa udara. Radiasi energi nuklir sendiri dapat terjadi karena adanya atom yang cacat tidak aktif (seperti unsur radioaktif) berinteraksi dengan atom lain yang mengakibatkan atom tersebut memancarkan energi yang sangat besar, sehingga atom tersebut dapat kembali ke keadaan normalnya ataupun dapat menjadi sebuah atom baru. (stabil) dengan memancarkan energi yang besar bahkan sangat besar yang bahkan dapat membunuh berbagai organisme atau makhluk hidup yang terkena atau dilalui oleh radiasinya.

Unsur yang biasa menjadi bahan membuat nuklir ialah uranium (U) karena merupakan unsur radioaktif. Uranium digunakan sebagai bahan pembuat nuklir karena sangat berat yang dapat digunakan sebagai sumber energi berlimpah terkonsentrasi. Reaksi nuklir ada dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan dari inti atom lainya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta gelombang elektromagnetik. Reaksi fisi salah satunya ialah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Sedangkan reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi alfa, beta, gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Reaksi fusi ini terjadi hampir di semua inti bintang di alam semesta.

Nah, selanjutnya radiobiologi. Radiobiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara radiasi dengan sistem biologi. Diketahui sendiri biologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Dalam radiobiologi akan diketahui mengapa radiasi dari sumber tertentu memiliki pengaruh terhadap sistem makhluk hidup. Ada dua jenis radiasi berdasarkan tingkat energinya, yaitu radiasi non pengion dan radiasi pengion. Radiasi non pengion ialah radiasi yang berupa gelombang elektromagnetik yang memiliki energi yang tidak cukup untuk mengionisasi materi yang dilintasinya. Sedangkan radiasi pengion ialah radiasi yang berupa partikel atau gelombang elektromagnetik yang memiliki energi yang sangat besar sehingga dapat melakukan ionisasi dan eksitasi terhadap materi yang dilaluinya.

Dari pengertian dua radiasi di atas dan dihubungkan dengan radiobiologi maka kali ini hanya akan dibahas radiasi pengion. Maaf yah, untuk radiasi non pengion mungkin di halaman lain saya. Hehe...

Radiasi sudah ada sejak terbentuknya alam semesta dan tidak akan pernah berhenti sepanjang waktu terus berjalan. Sumber radiasi sendiri berada di sekitar kita yang terdapat pada tanah yang kita injak, makanan yang kita konsumsi, dan udara yang kita hirup, maka dari itu kita tidak dapat menghindarinya. Berdasarkan sumbernya, radiasi dibagi radiasi alam yang ada sejak alam semesta tercipta, dan radiasi buatan oleh manusia. Selama hidup kita radiasi yang paling besar yang kita terima berasal dari alam khususnya gas Radon. Sumber utama radiasi alam ialah radiasi kosmik baik yang berasal dari benda langit yang berada di dalam ataupun luar tata surya, radiasi terestrial yang berasal dari kerak bumi atau tanah, dan radiasi internal yang berasal dari sejumlah radionuklida yang ada di dalam tubuh manusia.

Interaksi radiasi dengan materi biologi diawali dengan terjadinya interaksi fisik yaitu terjadinya proses eksitasi atau ionisasi yang diikuti dengan interaksi fisikokimia, respon biologi dan diakhiri dengan timbulnya efek radiasi.

Radiasi pengion dapat mengionisasi materi biologi yang dilewatinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan menyebabkan perubahan pada tingkat molekuler, seluler, jaringan, organ hingga sistemik tubuh. Perubahan yang ditimbulkan pada tingkat kromosom, genol, dan DNA atau gen biasa dikanal dengan istilah mutasi. Radiasi pengion juga dapat melakukan mutasi pada sel tubuh yang akan menghasilkan sel tidak normal yang mengalami transformasi dan seterusnya hidup dalam tubuh yang akan menyebabkan variasi genetik. Radiasi pengion tidak menimbulkan suatu mutasi baru, namu menambah mutase yang sudah ada akibatnya variasi genetic yang sudah ada akan bertambah.

Selain itu radiasi yang diserap oleh molekul air dalam tubuh akan mengakibatkan terjadi dekomposisi terhadap molekul air tersebut menjadi ion radikal yang kemudian menjadi radikal bebas. Radikal bebas ini ialah atom yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada kulit terluarnya dan akan menimbulkan ketidakstabilan, sangat reaktif, dan menjadi toksik terhadap molekul organik vital tubuh.

Radiasi nuklir merupakan salah satu radiasi pengion. Efek yang ditimbulkan dari radiasi ini sangat banyak dan bergantung dari dosis yang diterima oleh materi atau tubuh. Untuk sistem produksi seperti sterilitas sementara hingga permanen. Untuk lensa mata seperti kekeruhan hingga katarak. Untuk kulit seperti eritema (kulit memerah), epilasi (rontok rambut), deskuamasi (pengelupasan), ulceration (pelepuhan), hingga nekrosis (kematian sel atau jaringan). Untuk sumsum tulang seperti penurunan jumlah sel darah. Untuk seluruh tubuh seperti sindroma sistem hematopoietik, sindroma sistem pencernaan, sindroma sistem saraf pusat, hingga kematian. Efek lainnya juga berupa tumor hingga kanker.

Oke netter. Sampai di sini dulu pembahasan saya pada halaman saya kali ini. Selebihnya saya akan bahas pada halaman lain, seperti mutasi. Terima kasih karena telah mau membaca halaman saya kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan maaf jika ada kesalahan. Sampai bertemu di halaman saya selanjutnya. Bye dan wassalam.