Cara Preparasi Material untuk Analisis X-Ray Difraction (XRD)

advertise here

Material sangat banyak macamnya di alam semesta, ada material alami dan ada material yang sengaja dibuat untuk kebutuhan tertentu. Namun kita tidak tahu bagaimana kandungan dan struktur dari material tersebut. Nah, untuk itulah berbagai perangkat dibuat untuk mengetahui kendungan dan struktur suatu material. Salah satunya ialah Perangkat X-Ray Difraction (XRD) yang digunakan untuk menganalisis fase kandungan kristal pada suatu material.

Nah, kali ini saya akan memberi tahu tentang cara menyiapkan atau preparasi suatu material agar dapat dianalasis oleh perangkat XRD. Material yang biasa dipreparasi ialah padatan. Material ini ada yang dapat langsung dipreparasi, ada yang juga tidak dapat, bergantung pada sampel holder yang digunakan. Material yang dapat langsung dipreparasi juga biasanya material yang sudah tidak memiliki kandungan pengotor (unsur lain yang tidak diperlukan dalam analisis) dan sisa dibersihkan saja, setelah itu dipreparasi. Sedangkan material yang tidak dapat langsung dipreparasi juga biasanya material yang masih mengandung banyak unsur pengotor yang bercampur karena proses tertentu yang biasanya material ini diambil dari alam, lalu dibuat lebih besar menggunakan metode tertentu, seperti metode Sol-Gel (Solution-Gel).
Sumber : uakron

Metode Sol-Gel ialah salah satu metode yang digunakan untuk membuat suatu material seperti geopolimer (saya akan menjelaskannya di halaman lain). Setelah materialnya jadi, kita masuk tahap preparasi sampel, yaitu material atau sampel dipotong berbentuk balok yang memiliki lebar dan panjang yang sama, namun memiliki tinggi sekitar 1 mm (disesuaikan dengan sampel holder dan kemampuan perangkat XRD yang digunakan). Semakin tebal sampel, semakin besar energi yang digunakan pada perangkat untuk menganalisisnya. Untuk perangkat XRD yang ada dikampus saya, material dipotong dengan panjang dan lebar sebesar 2 cm, dan tinggi 1 mm. Setelah itu permukaannya dihaluskan dengan tingkat kehalusan yang sangat tinggi. Tingkat kehalusan berpengaruh pada hasil analisis nantinya. Semakin halus permukaan sampel, maka semakin baik pula hasil analisis yang diperoleh.

Setelah itu dipasang pada sampel holder, dengan mengisolasi bagian bawah agar sampel dan sampel holder tidak berpisah. Setelah itu bersihkan permukaan sampel dengan menggunakan tissu(tidak harus tissu juga yah, hehee) dan sedikit alkohol agar tidak ada kesalahan pada proses analisis karena gangguan unsur lain yang menempel pada permukaan sampel. Nah, sekarang proses preparasi selesai dan sampel siap dimasukkan ke perangkat XRD untuk dianalisis.

Okay netter, capek yah membacanya? (hehee). maybe, that is all of me at this time. Semoga bermanfaat. Terima kasih karena ingin membaca artikel saya lagi, dan maaf apabila masih banyak kekurangan. Wassalam.... ^_^